Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Siberkreasi Netizen Fair 2022 : Kolaborasi dalam Menciptakan Ruang Digital yang Aman, Kreatif, dan Inklusif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

OOTD sesi keempat bertema "Keamanan Data Pribadi di Platform Digital" bersama Donny B.U dari ICT Watch sebagai Dewan Pengarah Siberkreasi, Shinto Nugroho sebagai Chief of Public Policy and Government Relations dari GoTo Group, dan Al Akbar Rahmadillah dari Sobat Cyber Indonesia membicarakan tentang pentingnya menjaga data pribadi di platform digital dan bagaimana cara melakukannya.

Dalam sesi ini, Donny berbagi tips agar tidak salah memberikan data ke aplikasi berbahaya, misalkan ketika bertransaksi di aplikasi fintech. "Syarat [melakukan transaksi di dunia digital] adalah memastikan apakah aplikasi fintech itu terdaftar di OJK, sudah terdaftar di Kominfo atau belum. Kalau sudah terdaftar, berarti relatif aman," ucapnya.

Shinto menambahkan bahwa untuk menjaga data pribadi juga bisa menggunakan two-steps verification untuk data kita. "Pertama, kita cek resources yang sudah ada (legal atau tidak). Pakai two-steps verification, bisa dengan menginstal Google Authenticator. jadi kita tidak hanya memakai satu 'pagar'," tuturnya.

OOTD sesi kelima bertema "Stop Perundungan, Harumkan Sosmed Mu!" membahas tentang perundungan atau cyberbullying dan cara menghadapinya dengan narasumber yang terdiri dari Diena Haryana dari Sejiwa sebagai Dewan Pengarah Siberkreasi, Rita Nurlita dari Komunitas Internet Sahabat Anak, dan Nicholas Saputra, seorang figur publik. Ketiga narasumber menggarisbawahi bahwa tindakan perundungan adalah masalah yang serius, termasuk perundungan di dunia digital (cyberbullying), sehingga penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasinya.

Nicholas menyatakan, "Kita tidak bisa menggunakan standar kita yang dulu untuk bercanda dan berbicara, apalagi sekarang di media sosial kita bisa menjadi anonim. Justru karena tidak ketahuan dia siapa, malah semakin bebas mem-bully orang. Salah satu yg perlu dilakukan ketika sedang beraktivitas di dunia digital adalah dengan berpikir ulang. Kita bertanya pada orang lain, bertanya ke diri kita sendiri, apa dampaknya kalau kita berbicara seperti ini."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top