Siap Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Akhir Mei Mendatang, PGN Bakal Minta Restu Bagi Dividen dan Rombak Manajemen
PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). PGN berencana melangsungkan agenda tahunan tersebut pada Jumat, 27 Mei 2022. Dalam keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PGN menyampaikan salah satu yang akan dibahas yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham untuk penggunaan laba bersih tahun buku 2021 sebagai dividen, hingga perubahan manajemen..
Adapun mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PGAS, seperti Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2021 serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2021; Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021, termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2021, sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021; Penetapan Penggunaan Laba Bersih, termasuk Pembagian Dividen untuk Tahun Buku 2021.
Selanjutnya, Penetapan Tantiem/Insentif Kinerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2021, serta Gaji/Honorarium, berikut Fasilitas dan Tunjangan Tahun Buku 2022; Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2022, Audit Kepatuhan PSA 62, Audit Laporan Keuangan Pendanaan Usaha Menengah Kecil (PUMK) terkait Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2022; serta Penerapan Prosedur Yang Disepakati Atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja KPI Korporat Tahun Buku 2022.
Sebelumnya, PGN sebagai subholding PT Pertamina (Persero) melanjutkan tren kinerja positif operasional pada triwulan 1 tahun 2022. Hal tersebut berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan pada triwulan 1 tahun 2022.
PGN berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD118,5 juta atau setara Rp1,7 triliun (dengan kurs IDR/USD: Rp14.345). Realisasi tersebut melonjak 92,68 persen dari kuartal pertama tahun 2021 yang hanya sebesar USD61,5 juta.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya