Setop Impor agar Rakyat Mencintai Produk Lokal
Meski demikian, Presiden menekankan penanganan kesehatan masyarakat tetap menjadi yang utama saat ini. Namun masalah penanganan dampak ekonomi juga tidak boleh berhenti karena menyangkut kehidupan masyarakat luas.
Pandemi, kata Presiden, telah menyebabkan kontraksi ekonomi yang dalam. Beberapa negara ekonomi maju produktivitasnya turun cukup dalam. Berdasarkan data terbaru, kata Presiden, pertumbuhan ekonomi Prancis minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen, Singapura minus 12,6 persen, dan lain sebagainya.
Kepala Negara mengajak segenap bangsa dan negara untuk terus optimistis bahwa Indonesia pasti bisa mengatasi persoalan pandemi Covid-19. Hal itu karena Indonesia adalah bangsa pejuang.
"Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan saat menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit ini," kata Presiden.
Sebab itu, Presiden mengingatkan agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Jangan sampai kita masuk ke gelombang kedua, second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Jokowi. n ers/SB/E-9
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya