Setop Impor agar Rakyat Mencintai Produk Lokal
Demikian kesimpulan pendapat Ekonom dari Universitas Atma Jaya Jakarta, YB Suhartoko, dan Pakar Ekonomi dari Universitas Brawijaya, Malang, Munawar Ismail, yang dikonfirmasi terpisah dari Jakarta, Minggu (9/8).
Keduanya sepakat, ajakan tersebut perlu didukung untuk memperkuat konsumsi domestik agar perekonomian Indonesia terhindar dari resesi. Jajaran pemerintah dari jajaran menteri hingga ke level bawah harus diwajibkan menjalankan ajakan tersebut.
"Di Prancis minusnya sampai belasan persen. Kalau kita tetap mengandalkan impor, nasib Indonesia bisa sama. Kalau terus impor, selain neraca perdagangan kita negatif, dalam kondisi seperti ini sama saja menolong orang lain, sementara orang di sekitarnya dibiarkan mati," kata Munawar.
Agar kontraksi ekonomi tidak terlalu dalam, pemerintah, jelas Munawar, perlu mewajibkan belanja lokal, mulai pusat, provinsi, daerah, sampai pemerintahan desa, termasuk BUMN dan BUMD semuanya. Setelah itu, pejabat dan keluarganya memberi contoh.
Sementara itu, Suhartoko mengatakan dalam kondisi seperti ini untuk memacu perekonomian dengan berharap pada ekspor dan investasi agak sulit. Sebab, negara mitra dagang terbesar Indonesia ekonominya melambat, bahkan resesi, sehingga daya serap turun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya