Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Setelah Pertemuan Jokowi-Prabowo

A   A   A   Pengaturan Font

Ungkapan Jokowi itu perlu dicermati karena masih saja ada kelompok di belakang Prabowo-Sandi yang tidak senang dengan pertemuan pekan lalu itu. Bahkan mereka lalu meninggalkan Prabowo. Para relawan juga kecewa dengan pertemuan Jokowi-Prabowo.

Namun, sebagai bangsa yang dewasa hendaknya jangan ikut-ikut kelompok ini. Bisa jadi mereka tidak senang bangsa ini akur. Apakah mereka itu mau menjaga status quo agar terus terjadi perpecahan pascapilpres. Itu pandangan yang tidak perlu diikuti. Sebaliknya, dengan pertemuan Jokowi-Prabowo, pendukung yang dewasa tentu berpikir jernih. Mereka harus mulai meninggalkan permusuhan sebagai masa lalu.

Baca Juga :
Piutang BLBI

Lepas dari upaya Prabowo ke MA, yang oleh KPU dianggap salah alamat, Mari menyongsong masa depan yang lebih serius. Hendaknya pertemuan Jokowi-Prabowo dilihat sebagai simbol bersatunya kembali keterpisahan. Maka, bawahan atau para pendukung juga harus mengikuti 'kepala'-nya. Kepala-kepalanya sudah akur, mengapa bawahan akan terus tidak akur.

Jangan habiskan energi bangsa untuk pikiran dan tindakan tidak ada gunanya seperti menjaga permusuhan. Lebih baik energi rakyat digunakan sepenuhnya untuk bekerja sekuat tenaga karena hidup semakin berat. Biarkan mereka yang mau tetap menjaga permusuhan busuk dengan diri sendiri. Biarkan rasa dengki dan permusuhan menggerogoti hidup mereka.

Sebagai rakyat yang waras, mari menata kembali kehidupan yang selama ini terusik. Kini sudah tidak ada lagi beda warna. Semua satu warna bangsa Indonesia yang bersatu. Hentikan segala permusuhan. Mari bergandengan tangan merampungkan pekerjaan menuju Indonesia sejahtera yang hebat.

Komentar

Komentar
()

Top