Setelah Kritik Tiongkok Perihal Uyghur, Kepala HAM PBB Tolak Masa Jabatan Kedua, Ada Apa?

Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle Bachelet, mengindikasikan pada hari Senin (13/6) bahwa dia tidak akan mencari masa jabatan kedua, pengumuman mengejutkan datang dalam pidato luas di Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa.

Bachelet melakukan perjalanan ke Tiongkok bulan lalu di mana dia dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia serta beberapa pemerintah Barat, termasuk Amerika Serikat, yang mengatakan kondisi yang diberlakukan otoritas Tiongkok pada kunjungan itu tidak memungkinkan penilaian yang lengkap dan independen terhadap lingkungan hak.

"Dengan berakhirnya masa jabatan saya sebagai Komisaris Tinggi, sidang kelima puluh tonggak sejarah Dewan ini akan menjadi yang terakhir yang saya singkat," katanya, tanpa memberikan alasan.

Beberapa diplomat mengatakan mereka mengharapkan Bachelet, mantan presiden Chili yang dianggap dekat dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, untuk tetap tinggal setelah masa jabatannya berakhir akhir tahun ini. Ada gumaman di ruang Dewan Jenewa ketika dia membuat pengumuman.

Dalam pidato yang sama, dia mengatakan kantornya sedang mengerjakan penilaian terbaru dari situasi hak asasi manusia di wilayah barat Tiongkok Xinjiang, di mana ada tuduhan luas bahwa sebagian besar Muslim Uyghur telah ditahan secara tidak sah, dianiaya dan dipaksa bekerja.
Halaman Selanjutnya....