![SETARA Institute-INFID Ungkap dalam Lima Tahun Terakhir Kebebasan Berpendapat Alami Penurunan](https://koran-jakarta.com/images/article/setara-institute-infid-ungkap-dalam-lima-tahun-terakhir-kebebasan-berpendapat-alami-penurunan-231210191610.jpeg)
SETARA Institute-INFID Ungkap dalam Lima Tahun Terakhir Kebebasan Berpendapat Alami Penurunan
![SETARA Institute-INFID Ungkap dalam Lima Tahun Terakhir Kebebasan Berpendapat Alami Penurunan](https://koran-jakarta.com/images/article/setara-institute-infid-ungkap-dalam-lima-tahun-terakhir-kebebasan-berpendapat-alami-penurunan-231210191610.jpeg)
Peneliti SETARA Institute Sayyidatul Insiyah di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
"Seolah-olah demokrasi, padahal sebenarnya di dalamnya juga melakukan pemberangusan. Misalnya, berdasarkan data AJI (Aliansi Jurnalis Independen) mulai 2006 hingga 2023, kriminalisasi terhadap jurnalis atau kebebasan pers itu paling banyak ditemukan pada era pemerintahan Jokowi," katanya.
Berdasarkan data AJI, Insiyah mengatakan bahwa terjadi 84 kasus represif terhadap jurnalis pada tahun 2020. Sebelumnya, jumlah kasus tidak pernah mencapai angka 80 pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengatakan bahwa faktor penyebab rendahnya angka kebebasan berekspresi dan berpendapat adalah kriminalisasi terhadap masyarakat adat yang memperjuangkan haknya hingga pembatalan diskusi.
"Kita tahu bahwa beberapa diskusi-diskusi yang diadakan oleh masyarakat atau teman-teman mahasiswa di lingkungan kampus kemudian dibatalkan secara sepihak oleh pihak kampus atau rektorat," ujarnya.
Indeks HAM SETARA bersama INFID menggunakan studi pengukuran yang basis utamanya adalah disiplin HAM dan menempatkan negara sebagai pemangku kewajiban, sedangkan warga negara sebagai pemegang HAM.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya