Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 11 Warga Sipil

Foto : CNA/AFP/STR

Bendera kelompok bersenjata etnis Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) dan bendera Aliansi dikibarkan di gapura selamat datang di Lashio di Negara Bagian Shan di utara Myanmar, setelah bentrokan selama berhari-hari dengan militer Myanmar di wilayah tersebut pada 10 Agustus 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Awal pekan ini, kepala junta Min Aung Hlaing memperingatkan warga sipil di wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata etnis minoritas untuk bersiap menghadapi serangan balik militer, media pemerintah melaporkan.

Junta juga mengumumkan minggu ini, mereka telah menyatakan TNLA sebagai organisasi "teroris".

Mereka yang kedapatan mendukung atau menghubungi TNLA dan dua kelompok bersenjata etnis minoritas lainnya, Tentara Arakan (AA), Tentara Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar (MNDAA), kini dapat menghadapi tindakan hukum.

Myanmar dilanda kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada tahun 2021 dan melancarkan tindakan keras yang memicu pemberontakan bersenjata.

Konflik sejak kudeta telah memaksa lebih dari 2,7 juta orang meninggalkan rumah mereka, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top