Serangan Russia Tewaskan Puluhan Warga Sipil
Serangan ke Vinnytsia I Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api usai terjadi serangan misil Russia ke Kota Vinnytsia, Ukraina tengah, pada Kamis (14/7). Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut serangan Russia ke Vinnytsia ini sebagai sebuah aksi teroris terbuka.
"Saat serangan itu ada pertemuan komando AU Ukraina dengan perwakilan pemasok senjata asing," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Russian. "Pertemuan itu fokus untuk memasok jet tempur dan senjata, juga perbaikan pesawat militer Ukraina," imbuh kementerian itu seraya menyatakan akibat serangan itu, partisipan dari pertemuan itu berhasil dihancurkan.
Pengadilan Khusus
Selama pidato di Den Haag, Zelensky mengheningkan cipta sebelum mendesak pejabat Pengadilan Kriminal Eropa dan Internasional (ICC) untuk menggelar pengadilan khusus atas invasi Russia.
"Saya percaya tidak dapat dihindari bahwa Pengadilan Kriminal Internasional akan membawa pertanggungjawaban kepada mereka yang bersalah atas kejahatan di bawah yurisdiksinya seperti kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida," tegas Zelenskyy.
ICC di Den Haag membuka penyelidikan kemungkinan kejahatan perang di Ukraina hanya beberapa hari setelah pasukan Moskwa menyerbu dan mengirim lusinan penyelidik ke negara itu untuk mengumpulkan bukti.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya