Serangan Russia Tewaskan Puluhan Warga Sipil
Serangan ke Vinnytsia I Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api usai terjadi serangan misil Russia ke Kota Vinnytsia, Ukraina tengah, pada Kamis (14/7). Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut serangan Russia ke Vinnytsia ini sebagai sebuah aksi teroris terbuka.
Russia menginvasi pada 24 Februari dan konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang, menghancurkan kota-kota dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka.
"Setiap hari Russia membunuh warga sipil, membunuh anak-anak Ukraina, melakukan serangan rudal terhadap fasilitas sipil di mana tidak ada sasaran militer. Apa ini, jika bukan aksi terorisme terbuka?" Zelensky.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengatakan dirinya terkejut oleh serangan ke Vinnytsia itu, sementara Uni Eropa mengutuknya sebagai kekejaman tak berperikemanusiaan. Keduanya pun meminta pertanggungjawaban Russia atas serangan mematikan ke Kota Vinnytsia.
Serangan mematikan di Ukraina tengah telah menjadi relatif jarang, tetapi perang telah berkecamuk di sekitar kota-kota seperti Mykolaiv di selatan, di mana para pejabat mengatakan dua universitas terkena serangan pada Jumat pagi.
"(Russia) menyerang dua universitas terbesar di Mykolaiv. Setidaknya 10 misil diluncurkan," kata kepala regional Vitaliy Kim melalui Twitter. AFP/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya