Serangan Drone di Rusia Tanda Penolakan Ukraina untuk Rentetan Rudal
Serangan kembar di pangkalan udara jauh di dalam wilayah Rusia telah membuat Moskow mendapat pukulan reputasi besar dan menimbulkan pertanyaan tentang mengapa pertahanannya gagal, kata para analis, ketika perhatian beralih ke penggunaan pesawat tak berawak dalam perang antar tetangga.
Pejabat Ukraina menikmati ledakan itu tetapi menolak untuk mengakui peran Kyiv, setelah Rusia mengatakan Ukraina menggunakan kendaraan udara tak berawak era Soviet untuk menyerang dua pangkalan angkatan udara di wilayah Ryazan dan Saratov di Rusia tengah-selatan. Tidak ada pihak yang memberikan bukti nyata tentang jenis senjata apa yang digunakan dan siapa yang berada di balik serangan itu.
Tetapi pernyataan Rusia menyarankan Ukraina mungkin telah menggunakan drone pengintai Tupolev Tu-141 atau Tu-143, yang berasal dari tahun 1970-an tetapi kali ini bisa saja membawa bahan peledak, menurut beberapa ahli. Kyiv juga mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya membuat kemajuan dengan drone tempur baru dengan jangkauan 1.000 km (665 mil).
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya