Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan Buruh Migran

“Seperti di Neraka", 18 WNI Meninggal di Tahanan Imigrasi Malaysia

Foto : ISTIMEWA

Buruh migran tidak berdokumen diborgol dalam penggerebekan di Dengkil, luar Kuala Lumpur, Malaysia, (2/6).

A   A   A   Pengaturan Font

"Jarang sekali orang bisa mengakses realitas yang terjadi di dalam, sehingga mereka secara tidak langsung dilindungi oleh ketertutupan itu, tidak banyak orang yang tahu," kata Abu Mufakhir, anggota TPF KBMB melalui sambungan telepon kepada BBC News Indonesia, Minggu (26/6). Konsul RI di Tawau, Heni Hamidah, mengatakan, pada Senin (27/6), pihaknya akan mencocokkan data dengan depot tahanan, terkait dugaan penganiayaan yang dialami Suardisebelum meninggal dunia.

Sebab, dalam laporan yang dia dapat tahun lalu, penyebab kematian Suardi adalah serangan jantung. "Kita akan telusuri lebih lanjut. Saya enggak tahu sebetulnya pihak KBMB ini infonya dari mana, kalau berdasarkan file tertulis di kita, almarhum meninggalnya karena heart attack. Ini mau kita cek juga dengan depot," kata Heni kepada BBC.

Tanggapan Malaysia

Menanggapi temuan KBMB, Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan total ada 149 tahanan asal Indonesia yang meninggal dunia di DepotTahanan Imigrasi di seluruh Sabah. Semuanya, disebabkan oleh penyakit, mulai dari Covid-19, sampai penyakit serius seperti kegagalan fungsi organ dan serangan jantung.

Pernyataan itu membuat KBMB terkejut karena jumlah kematian WNI di DTI tenyata lebih tinggi dari yang mereka duga. Heni juga mengatakan akan melakukan verifikasi lagi ke pihak DTI terkait jumlah kematian yang sebenarnya. Anggota tim pencari fakta KBMB, Abu Mufakhir, mengatakan akses terbatas ke DTI membuat dugaan kekerasan di dalamnya sulit terkuak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top