Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fashion Alternatif

Sepatu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Budaya sneaker mendorong kreativitas, tetapi karena itu bagian dari fast fashion, juga menambah banyak pemborosan. Sepatu olahraga tradisional memiliki umur yang pendek, dan dengan meningkatnya jumlah "tetes", orang cenderung membeli dan membuang barang lebih cepat.

Melansir laman Trendhunter, struktur yang rumit dan penggunaan bahan yang berbeda (karet, tekstil, berbagai plastik, dll.) Membuat hal ini hampir tidak mungkin dan tidak menguntungkan untuk dibongkar atau didaur ulang. Inilah mengapa Burfeind mendesain Sneature, yang merupakan sepatu kets ramah lingkungan. Alternatif sneaker berkelanjutan untuk kepala.

Alas kaki arus utama biasanya dikombinasikan dengan bahan sintetis dan tidak akan terurai setelah digunakan. Oleh karena itu, sepatu "Sneature" dirancang sebagai alternatif yang ramah lingkungan, menonjolkan struktur yang dapat terurai secara hayati.

Sepatu tersebut dirancang oleh Emilie Burfeind dan terbuat dari bahan limbah, termasuk chiengora (benang bulu anjing), lapisan tipis bio-rubber, dan sol yang terbuat dari miselium jamur. Desain sneakers yang tersegmentasi disembunyikan dengan detail yang unik, sehingga terlihat seperti produk fesyen seragam yang bisa dikenakan sehari-hari.

Sepatu terbuat dari banyak bahan limbah. Benang yang terbuat dari bulu anjing (Chiengora) adalah limbah biologis yang sedang didaur ulang-ini inovasi. Sneature juga dapat terurai secara hayati! Desainnya mempertimbangkan persyaratan fungsional pelatih dan kustomisasi pengguna yang dipersonalisasi.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top