
Sentimen Tarif AS dan Penurunan Peringkat MSCI Tekan IHSG
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan berbagai alasan utama terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama beberapa waktu terakhir ini.
Dia menjelaskan adanya perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagang telah menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar, sehingga mereka menarik dananya dari emerging market, termasuk Indonesia.
Dia melanjutkan, sentimen berikutnya yaitu kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang cenderung higher for longer sebagai upaya menjaga stabilitas tingkat inflasi AS.
“Walaupun saya juga diupdate, paling banyak The Fed akan nurunin satu tahun ini sekali. Jadi, sebenarnya kita tahu, interest rate ini sensitif terhadap bursa, terhadap equity. Kalau interest rate naik di US, orang lebih senang beli phisycal product gitu,” ujar Iman di Ruang Seminar BEI, Jakarta, Jumat (28/2).
Kemudian, dia melanjutkan yaitu indeks keyakinan konsumen (IKK) AS yang mengalami penurunan signifikan pada Februari 2025, yang mana indeks keyakinan konsumen The Conference Board mencatatkan penurunan bulanan terbesar sejak Agustus 2021.
Sementara itu, dari Asia, dia menyebut Bank of Korea telah menurunkan suku bunga acuannya dari 3 persen menjadi 2,75 persen, yang memberikan sentimen terhadap pelaku pasar, khususnya di kawasan Asia.
“Kita musti aware bahwa sekarang ini 40 persennya asing. Sementara kalau turun terus, ya dari 60 persen (domestik) itu ada hampir 40 persennya retail gitu kan,” ujar Iman.
Dari dalam negeri, dia menjelaskan adanya pemangkasan rating oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah memberikan sentimen cukup signifikan ke pasar saham Indonesia.
Sebagai informasi, Rabu (26/2), Presiden AS Donald Trump mengindikasikan rencana untuk mempertimbangkan tarif “timbal balik” sebesar 25 persen pada mobil Eropa dan barang-barang lainnya.
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
- 3 Perbankan, Pionir Dalam Transisi Indonesia Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Kementerian LH Gelar Aksi Bersih Hutan Bakau Muaragembong Bekasi
- 5 Digitalisasi dan Kolaborasi, Kanal Pupuk Indonesia Lebih Dekat Dengan Petani
Berita Terkini
-
Tumbuhkan Kepedulian, Joday Ajak Karyawan Kunjungi Rumah Tinggal Anak Pasien Kanker
-
Mengapa Inisatif Lokal Mandek dan Daerah Sulit Mandiri dalam Tata Kelola Iklim?
-
Saatnya Beralih ke Produk Sanitasi yang Aman dan Ramah Lingkungan
-
Siti Fauziah: Penyampaian LKIP untuk Tingkatkan Kinerja Sekretariat Jenderal MPR RI
-
Trump Ingin Akhiri Konflik Ukraina Meski Peluang Damai Tipis