
Trump Ingin Akhiri Konflik Ukraina Meski Peluang Damai Tipis
Presiden AS Donald Trump saat menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih, Jumat (28/2).
Foto: APWASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan berusaha mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan konflik di Ukraina bahkan jika peluang perdamaian hanya 1 persen, kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.
"Jika ada peluang perdamaian, bahkan jika peluangnya 1 persen, itu perlu dieksplorasi. Dan itulah yang Presiden Trump coba lakukan di sini," kata Rubio dalam wawancara dengan CNN seusai pembicaraan yang gagal dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, Jumat (28/2).
Pembicaraan antara Zelenskyy dan Trump mengenai pencapaian perdamaian di Ukraina berakhir dengan kegagalan pada Jumat menyusul pertengkaran kedua pemimpin itu di Ruang Oval, Gedung Putih.
Pejabat senior Trump meminta delegasi Ukraina untuk meninggalkan Gedung Putih dan membatalkan konferensi pers bersama.
Trump juga membatalkan penandatanganan kesepakatan mineral tanah jarang dengan Zelenskyy yang telah diratifikasi oleh pemerintah Ukraina.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 5 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
Berita Terkini
-
THR Pensiunan PNS Cair Mulai 17 Maret untuk 3,14 Juta Peserta Taspen
-
Rodrigo Duterte Diadili, Ribuan Pendukung Turun ke Jalan Menuntut Pembebasannya
-
Draper Kalahkan Rune untuk Raih Gelar ATP Masters Indian Wells
-
Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike dan Adidas Global
-
Mulai Senin Ini, Tiket Bus AKAP di Terminal Pulo Gebang Naik hingga 30 Persen