Rabu, 13 Nov 2024, 09:35 WIB

Sentimen Global Dominan, Rabu 13 November 2024

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di­perkirakan berbalik terkoreksi tengah pekan ini. Perge­rakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen global. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pa­sar masih menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Dia memproyeksikan IHSG da­lam perdagangan, Rabu (13/11), rawan koreksi terbatas dengan support 7.280 dan resistance 7.349.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/11) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 55,53 poin atau 0,76 persen ke posisi 7.321,99, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,41 poin atau 0,62 persen ke posisi 884,52.

“Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah, di­mana pasar tampaknya masih mempertimbangkan dam­pak agenda Donald Trump sebagai presiden terpilih Ame­rika Serikat (AS) terhadap ekonomi global,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Pelaku pasar juga mengevaluasi implikasi yang lebih luas pasca kemenangan Trump sebagai Presiden (AS) ter­hadap kebijakan fiskal.

Untuk masa jabatan kedua Donald Trump dengan po­tensi kemenangan Partai Republik di Kongres, memicu optimisme untuk deregulasi dan pemotongan pajak, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi.

Pada gilirannya dapat membatasi kebijakan The Fed untuk menurunkan suku bunga, dan janji Donald Trump untuk menaikkan tarif pada mitra dagang utama, terutama Tiongkok dan Uni Eropa, serta rencananya untuk memper­ketat imigrasi, menambah kekhawatiran tentang tekanan inflasi.

Sementara itu, Tiongkok kembali memiliki rencana sti­mulus fiskal yang akan memangkas pajak pembelian ru­mah, sebagai upaya untuk membantu pasar perumahan yang sedang lesu.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: