Cegah Penyelewengan, Kemenag Perkuat Digitalisasi, Validitas Data, dan Tata SDM
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI Faisal Ali Hasyim memberikan arahan di Padang, Senin (13/1).
Foto: Antara/HO-Humas Kemenag SumbarPADANG - Kementerian Agama (Kemenag) RI menyiapkan enam langkah preventif dalam rangka mencegah risiko atau peluang penyelewengan oleh para aparatur di instansi tersebut.
“Pertama, Kemenag memperkuat digitalisasi guna mencegah persekongkolan, sekaligus menciptakan transparansi dan akuntabilitas,” kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI Faisal Ali Hasyim di Padang, Sumatera Barat, Senin (13/1).
Hal tersebut disampaikan Irjen Faisal saat memberikan arahan kepada jajaran Kanwil Kemenag Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangka Tasyakuran Hari Amal Bakti Kemenag Ke-79 di Padang.
Langkah kedua yakni memperkuat validitas data melalui satu data Kemenag. Ketiga, penataan sumber daya manusia dan pengawasan melekat oleh atasan langsung.
Keempat, sambung dia, kementerian yang dipimpin oleh Nasaruddin Umar itu membuat program penguatan integritas yang disebut dengan KuSemai. Langkah ini merupakan sebuah upaya pengawasan antikorupsi berbasis pendekatan keluarga.
Selanjutnya, kata dia, Inspektorat Jenderal Kemenag menguatkan fungsi pengawasan terhadap madrasah satuan pengawasan internal, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), hingga pembentukan unit kepatuhan internal.
Terakhir, untuk mencegah potensi penyelewengan di kementerian tersebut ialah dengan memperbanyak kegiatan assurance melalui audit kerja, audit tujuan tertentu, dan audit investigasi. Sejumlah upaya itu, kata dia, diharapkan dapat mencegah praktik penyelewengan atau celah bagi seseorang untuk melakukan penyelewengan di Kemenag.
Faisal mengatakan merujuk teori fraud triangle terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seorang aparatur melakukan penyimpangan. Pertama karena adanya kesempatan. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan oleh pimpinan terhadap bawahan.
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
Berita Terkini
- Produksi GKP pada kuartal I-2025 Diprediksi Capai 18 Juta Ton
- Berikut Asupan Gizi yang Dibutuhkan untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan
- Demi Tekan Kasus PMK, Pemkab Pasuruan Tutup Seluruh Pasar Hewan
- Bernardo Tavares Puji Perjuangan PSM Saat Kalahkan Persis Solo
- Patrick Kluivert Berdiskusi dengan Indra Sjafri