Senin, 24 Feb 2025, 08:15 WIB

Sentimen Eksternal Masih Dominan (24/2)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diper­kirakan masih tertekan awal pekan ini. Seiring absennya rilis data penting dari dalam negeri, fokus investor tertuju pada sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan per­kembangan geopolitik.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat, pada awal pekan ini, investor cenderung wait and see atau menan­tikan perkembangan seputar perundingan Ukraina dan data-data ekonomi AS, seperti produk domestik bruto (PDB) dan The Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index.

Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (24/2), bergerak di kisaran 16.200 - 16.400 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan, Jumat (21/2), di Jakarta menguat 25 poin atau 0,15 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.313 rupiah per dollar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah karena data klaim pengangguran dan manufaktur AS lebih lemah dari perkiraan.

“Klaim pengangguran (tercatat) 219 ribu dari perkiraan 214 ribu, (dan) manufaktur 18,1 dari perkiraan 20,” ucapnya di Jakarta.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: