Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik kembali melemah, hari ini (19/10). Sentimen utamanya adalah pelaku pasar masih mempertahankan ekspektasinya terkait sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan the Fed telah mengisyaratkan suku bunga akan mengakhiri tahun pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang terlihat selama krisis keuangan pada 2008. Karena itu, Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (19/10), bergerak di kisaran 15.440-15.490 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (18/10) sore, menguat jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tengah pekan ini. Rupiah ditutup menguat 24 poin atau 0,16 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.464 rupiah per dollar AS.

"Rupiah sebenarnya masih dalam tekanan terutama dari domestik. Rupiah menguat tidak terlalu besar di tengah sentimen risk on dan melemahnya dollar AS," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.

Menurut Lukman, pelaku pasar juga masih mengantisipasi hasil RDG BI pada Kamis (20/10) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga antara 25 basis poin (bps) hingga 50 bps. "Untuk membendung tekanan pada rupiah, pasar mengharapkan setidaknya 50 bps untuk mengimbangi ekspektasi inflasi yang semakin tinggi," ujar Lukman.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top