Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seniman ini Pernah Mendapatkan Pelecehan Seksual, Kini Karyanya Terpajang di Singapura

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dari pekerjaan disana ia bertemu dengan suaminya. Namun, hubungan rumah tangganya tidak berjalan harmonis mulai ada keretakan didalam rumah tangganya, berawal dari kemandulan Murni, sehingga suaminya ingin menikahi perempuan lain.

Namun ia menolak untuk berada di dalam sebuah hubungan poligami, Murni disinyalir menjadi perempuan penggugat cerai pertama di Bali. Setelah perceraiannya, Murni membangkitkan kembali ketertarikannya akan seni dan menjadi seorang seniman.

Murni belajar melukis oleh I Dewa Putu Mokoh, seorang seniman veteran bergaya lukis Pengosekan. Namun, Murni akhirnya menemukan gayanya sendiri yang diakui oleh banyak kritikus sebagai "Seni Bali Revolusioner".

Karir Murni pada saat itu langsung berkembang pesat. Namun, harus terjegal karena didiagnosa mengidap kanker ovarium stadium akhir. Murni akhirnya kalah dalam perjuangannya melawan kanker ovarium yang ia derita.

Namun, selama hidup ia membuat karya seninya berlimpah dengan kreativitas dan imajinasi yang gila. Kendati segala kendala dan halangan yang ia alami, karya Murni tetap penuh meluap dengan semangat kreativitas dan imajinasi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top