Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS

Senator Gillibrand Mundur dari Bursa Pilpres

Foto : AFP/Johannes EISELE

Kristen Gillibrand

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Senator Demokrat dari New York, Kirsten Gillibrand, secara tak terduga pada Rabu (28/8) mengumumkan pengunduran dirinya dalam pencalonan sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dalam pemilu presiden 2020 mendatang. Mundurnya Gillibrand setelah kampanyenya yang fokus pada kesetaraan bagi kaum perempuan gagal mendapatkan dukungan.

"Setelah lebih dari delapan bulan berkampanye, saya memutuskan untuk mundur dari pencalonan," kata Gillibrand. "Saya tahu ini bukan yang kami harapkan karena kita ingin menang dalam pilpres ini. Namun yang penting untuk diketahuyi bahwa ini bukan waktu yang tepat," imbuh politisi perempuan berusia 52 tahun itu.

Hasil jajak pendapat menyatakan Gillibrand hanya mendapat diatas 1 persen suara dukungan saja dan hasil ini dipastikan tak memenuhi syarat bagi ikut dalam sesi debat presiden yang akan digelar pada 12 September mendatang.

Dalam pernyataannya, Gillibrand menegaskan bahwa setelah mundur maka tugasnya saat ini yaitu membantu kandidat Presiden AS unggulan dari kubu Demokrat untuk mengalahkan petahana Presiden AS.

"Saya percaya bisa memberikan sumbangsih bagi mempersatukan kita (Partai Demokrat) untuk mengalahkan Donald Trump pada Pilpres 2020," ucap dia.

Mundurnya Gillibrand ditanggapi kandidat dari partai oposisi yaitu Trump yang menyebut momentum itu sebagai hari terburuk bagi Partai Demokrat. "Saya senang mereka (Partai Demokrat) tak pernah tahu bahwa dia (Gillibrand) adalah kandidat yang paling saya takuti," komentar Trump.

Gillibrand adalah kandidat Presiden AS dari kubu Demokrat ke-5 yang mundur dari bursa Pilpres AS. Beberapa kandidat lain diperkirakan akan mundur beberapa hari sebelum dilaksanakan sesi debat presiden.

Kandidat Sosialis

Pada saat bersamaan dilaporkan pula bahwa politisi sosialis dari partai baru, Bread and Roses Party, bernama Jerome Segal, menyataka akan ikut bursa Pilpres AS walau sangat berpeluang tipis untuk menang.

"Kami (Bread and Roses Party) menawarkan reformulasi dari impian Amerika untuk memperjuangkan penghasilan secara merata namun cukup aman untuk memenuhi kebutuhan utama, dan memperluas waktu luang untuk melakukan hal-hal yang paling penting," kata Segal, 75 tahun, saat mengumumkan pecalonannya pada Rabu.

Segal adalah seorang akademisi dan aktivis politik asal Maryland yang gagal maju dalam pencalonan senat tahun lalu. Ia adalah politisi sosialis pertama yang ikut bursa Pilpres AS sejak Norman Thomas yang tercatat telah mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden AS mulai pada 1928.

Dalam strateginya, Segal menyatakan ia tak akan mengganggu upaya kubu Demokrat untuk menantang petahana Trump dan tak akan berkampanye di negara-negara bagian yang telah memastikan dukungan kuat bagi kandidat Presiden AS dari kubu Demokrat maupun Republik. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top