
Senat Konfirmasi Kash Patel sebagai Pimpinan FBI
Kash Patel
Foto: AFP/MANDEL NGANWASHINGTON DC - Senat Amerika Serikat (AS) yang dikuasai Partai Republik pada Kamis (20/2) mengukuhkan Kash Patel, seorang loyalis setia Presiden Donald Trump, menjadi direktur Biro Investigasi Federal (FBI), lembaga penegak hukum tertinggi negara itu.
Patel, 44 tahun, yang pencalonannya memicu pertentangan sengit tetapi akhirnya sia-sia dari Partai Demokrat, disetujui dengan perolehan suara 51-49.
Pemungutan suara terbagi berdasarkan garis partai, kecuali dua senator Republik, Susan Collins dari Maine dan Lisa Murkowski dari Alaska, yang memilih untuk tidak mengukuhkan Patel sebagai kepala FBI yang beranggotakan 38.000 orang.
Patel sempat menuai kecaman dari Partai Demokrat atas promosinya terhadap teori konspirasi, pembelaannya terhadap perusuh pro-Trump yang menyerang Capitol pada 6 Januari 2021, dan sumpahnya untuk membasmi anggota yang diduga sebagai “negara tersembunyi” yang berencana menentang presiden dari Partai Republik.
Sejauh ini Senat telah menyetujui semua pilihan kabinet Trump yang menggarisbawahi cengkeraman kuatnya pada Partai Republik. Di antara mereka adalah Tulsi Gabbard, yang dikonfirmasi sebagai kepala mata-mata negara meskipun sebelumnya mendukung negara-negara musuh termasuk Russia dan Suriah, dan orang yang skeptis terhadap vaksin, Robert F Kennedy Jr, yang akan menjadi menteri kesehatan.
Senator Demokrat, Dick Durbin, dalam upaya terakhir untuk menggagalkan pencalonan Patel, mengadakan konferensi pers di luar markas besar FBI di pusat Kota Washington DC pada 20 Februari dan memperingatkan bahwa Patel akan menjadi bencana politik dan keamanan nasional jika jadi kepala FBI. Berbicara kemudian di gedung Senat, Durbin mengatakan bahwa Patel adalah orang yang sangat berbahaya dan ekstrem secara politik.
“Dia telah berulang kali menyatakan niatnya untuk menggunakan lembaga penegakan hukum paling penting di negara kita untuk membalas dendam terhadap musuh-musuh politiknya,” kata Durbin.
Patel, yang memegang gelar sarjana hukum dari Universitas Pace dan bekerja sebagai jaksa federal, menggantikan Christopher Wray, yang diangkat sebagai direktur FBI oleh Trump selama masa jabatan pertamanya.
Hubungan antara Wray dan Trump menjadi tegang, dan meskipun ia memiliki sisa tiga tahun dari 10 tahun masa jabatannya, Wray memilih untuk mengundurkan diri setelah Trump memenangkan pemilihan presiden pada November lalu.
Daftar Musuh
Patel adalah seorang putra imigran India kelahiran New York yang menjabat di beberapa jabatan tingkat tinggi selama pemerintahan pertama Trump, termasuk sebagai direktur senior untuk antiterorisme di Dewan Keamanan Nasional dan sebagai kepala staf penjabat menteri pertahanan.
Terjadi perdebatan sengit di sidang konfirmasi Patel pada Januari ketika Partai Demokrat membeberkan daftar 60 orang yang diduga sebagai aktor “negara dalam negara” yang semuanya adalah kritikus Trump, yang Patel masukkan dalam sebuah buku tahun 2022, yang menurutnya harus diselidiki atau dikecam.
Patel telah membantah bahwa ia memiliki “daftar musuh” dan mengatakan kepada Komite Kehakiman Senat bahwa ia hanya tertarik untuk menyeret para pelanggar hukum ke pengadilan. “Semua karyawan FBI akan dilindungi dari pembalasan politik,” kat dia.
FBI telah berada dalam kekacauan sejak Trump menjabat dan sejumlah agen telah dipecat atau diturunkan jabatannya, termasuk beberapa yang terlibat dalam penuntutan Trump karena berusaha membatalkan hasil pemilu 2020 dan salah menangani dokumen rahasia. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 2 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 3 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 4 Dibalut Budaya Tionghoa, Ini Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
- 5 Realisasi Anggaran Bekasi Baru 20 Persen
Berita Terkini
-
Final Futsal Series dan NCFS Dorong Masa Depan Futsal Indonesia
-
All Sedayu Hotel Hadirkan "1001 Nights of Ramadan Sedayu" dengan Menu Iftar dari Penjuru Dunia
-
Bank Mandiri Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025 Versi TIME
-
18 Tahun Setelah Film Pertama, Will Smith Pastikan I Am Legend 2 Dibuat
-
Kemenag Pastikan Seluruh Kuota Haji Khusus Tahun Ini Sudah Terisi