Jumat, 21 Mar 2025, 23:30 WIB

Semua RW di Jakpus Kini Miliki Bank Sampah

Petugas memilah sampah yang bisa diolah oleh mesin daur ulang saat pengoperasian perdana Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Semper di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/3/2025).

Foto: ANTARA/Reno Esnir

Jakarta, 21/3  - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menyatakan semua rukun warga (RW) di wilayahnya telah memiliki bank sampah, bahkan dalam satu RW ada yang dua sampai tiga unit.

"RW di Jakarta Pusat seluruhnya sudah mempunyai bank sampah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin di Jakarta, Jumat.

Iqbal mengatakan bahwa dengan adanya bank sampah diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS Bantargebang, Bekasi.

Selain itu, keberadaan bank sampah juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan partisipasi masyarakat di mana ada 10.161 warga yang menjadi nasabah aktif.

"Minimal satu bank sampah untuk satu RW. Saat ini di Jakarta Pusat sudah ada 413 bank sampah di tingkat RW. Jadi, ada satu RW yang memiliki lebih dari satu bank sampah," ujarnya.

Iqbal juga mengapresiasi atas upayanya dalam mewujudkan Jakarta Pusat sebagai Kota yang bersih dan aktif bank sampahnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Slamet Riyadi menyatakan pihaknya akan terus melakukan pembinaan dengan monitoring dan evaluasi di tiap bulannya untuk melihat keaktifan dari bank sampah, termasuk jumlah nasabahnya, efektivitas, dan volume sampah.

"Tujuan dari bank sampah unit RW untuk pengurangan sampah di sumber. Jadi, kita harapkan dengan banyaknya sampah yang dikurangi itu akan mengurangi sampah yang dikirim ke Bantargebang," katanya.

Jakarta Pusat, lanjut dia, juga telah memiliki TPS 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) di Cempaka Putih dan Gambir yang sudah beroperasi dari tahun lalu dan sudah bisa mengurangi sampah sekitar 15 sampai 20 ton sehari.

Oleh karena itu, Slamet meminta dukungan semua masyarakat untuk sama-sama mengurangi sampah dari sumbernya dengan memilah sampah dari awal baik yang organik, anorganik maupun B3 (limbah). Sehingga sampah itu tidak menjadi masalah bahkan bisa menjadi berkah.

"Sampah itu bisa menjadi berkah contohnya di RW 01 Gambir, bulan ini dicairkan sebanyak Rp34 juta untuk THR yang diberikan kepada nasabah dari bank sampah. Itu adalah dampak positif yang dihasilkan dari bank sampah unit RW," ucapnya.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Arif

Tag Terkait:

Bagikan: