Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Instruksi Pemkot I Seluruh Elemen Masyarakat Akan Dilibatkan

Semua Dinas Diminta Kontribusi Atasi Kemiskinan

Foto : ANTARA/Linna Susanti

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (kesatu dari kiri) saat menghadiri rapat bersama tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bogor Tahun 2022 di Paseban Sri Baduga, Balai Kota, Kamis (11/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah rumah tidak layak huni yang membutuhkan bantuan perbaikan ada sekitar 20.000 rumah.

BOGOR - Semua dinas dan instansi diminta untuk berkontribusi mengatasi kemiskinan. Instruksi ini disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Bogor, Jumat (12/8). Perintah disampaikan karena untuk Kota Bogor angka kemiskinan naik 1,1 persen.

Dedie mengatakan rapat koordinasi strategis telah dilaksanakan bersama puluhan perwakilan dinas di Pemerintahan Kota Bogor untuk membantu membangun mental masyarakat agar mau menangkap peluang. "Kami sudah menginstruksikan agar kontribusi setiap dinas untuk mengatasi masalah kemiskinan yang mlai naik saat pandemi. Ini terutama bantu mentalitas-mentalitas masyarakat bangkit percaya diri menangkap peluang," ungkapnya.

Dalam rapat koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bogor Tahun 2022 di Paseban Sri Baduga, Balai Kota, Kamis (11/8), kata Dedie, membahas langkah-langkah strategis, antara lain untuk melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam membantu Pemerintah Kota Bogor mengatasi kemiskinan.

Sejumlah pihak, seperti organisasi keagamaan, kader posyandu, dan perusahaan swasta dengan skema tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dilibatkan. Demikian juga Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), organisasi perempuan dan lembaga kemasyarakatan lain. Mereka selalu menjadi mitra Pemkot Bogor mengatasi kemiskinan.

Dedie menyampaikan pada konteks kemiskinan, Kota Bogor patut bersyukur karena tidak masuk kategori kemiskinan ekstrem. Sementara itu, ada 17 kota dan kabupaten Jawa Barat masuk kategori angka kemiskinan cukup tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top