Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Instruksi Pemkot I Seluruh Elemen Masyarakat Akan Dilibatkan

Semua Dinas Diminta Kontribusi Atasi Kemiskinan

Foto : ANTARA/Linna Susanti

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (kesatu dari kiri) saat menghadiri rapat bersama tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bogor Tahun 2022 di Paseban Sri Baduga, Balai Kota, Kamis (11/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Dedie, dalam evaluasi penanggulangan kemiskinan masih tampak indikasi kemiskinan. Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang diproyeksikan membutuhkan bantuan sebanyak 44,4 miliar rupiah. Ini disisihkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022 untuk sekitar 20.000 rumah.

Selain bantuan sosial fisik, kata dia, Pemerintah Kota Bogor juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sehari-hari dengan menyisihkan anggaran sekitar 7 persen atau 161 miliar rupiah dari 2,3 triliun untuk bantuan sosial lain.

APBD 2022 Kota Bogor memiliki pendapatan 2,3 triliun dari pendapatan asli daerah (PAD) 1,1 triliun dan pendapatan transfer 1,2 triliun. Namun demikian, Dedie berpendapat selain masalah fisik, warga Kota Bogor masih perlu dukungan mental agar mau kreatif melihat potensi pekerjaan dan usaha.

"Yang tidak terlihat dan justru cukup berbahaya adalah mental. Kemiskinan dari mentalnya. Banyak sebetulnya kesempatan, peluang, tetapi karena tidak punya percaya diri, tidak berkeinginan untuk berubah, akhirnya tidak mengambil kesempatan tersebut," kata Dedie.

Di sisi upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos), bantuan berupa program keluarga harapan (PKH) pun telah diberikan 29.350 keluarga penerima manfaat (KPM). Datanya tidak berubah sejak tahun 2021. Besaran bantuan sesuai dengan jumlah anggota keluarga dan kebutuhannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top