Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semoga Tidak Memanas, Biden: Russia Tak Boleh Manipulasi Aliran Gas Alam Untuk Tujuan Politik

Foto : ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelang KTT G20 di Roma, Jumat (29/10/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan membahas upaya mencegah Russia memanipulasi aliran gas alam dengan tujuan politik, kata Gedung Putih, Sabtu (30/10).

"Biden menekankan pentingnya memastikan bahwa Russia tidak dapat memanipulasi aliran gas alam untuk tujuan politik yang berbahaya," kata pihak Gedung Putih.

Presiden AS menyampaikan pesan itu saat berada di Roma untuk pertemuan para pemimpin negara-negara Kelompok 20 (G20)

Pihak Gedung Putih menambahkan bahwa Biden dan Merkel juga membahas situasi di Afghanistan.

Sebelumnya pada Sabtu, data dari operator pipa Jerman menunjukkan bahwa aliran gas alam Russia ke Eropa terhenti di bagian pipa Yamal-Eropa yang membawa gas ke Jerman melalui Polandia.

Russia mengirim gas ke Eropa barat melalui beberapa rute berbeda, termasuk pipa Yamal-Eropa, yang memiliki kapasitas tahunan hingga 33 miliar meter kubik.

Namun, perusahaan Russia yang bergerak di bidang gas alam Gazprom pada Sabtu mengatakan kebutuhan gas alam para pelanggan Eropa terus dipenuhi.

Aliran ekspor gas Russia diawasi dengan ketat pada saat harga gas di Eropa melonjak seiring ekonomi global yang pulih dari pandemi sementara persediaan gas tetap rendah.

Gazprom telah dituduh tidak berupaya maksimal dalam meningkatkan pasokan gas alam ke Eropa. Tuduhan itu disampaikan oleh Badan Energi Internasional dan beberapa anggota parlemen Eropa.

Namun, perusahaan gas Russia itu mengatakan telah memenuhi kewajiban sesuai kontrak.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top