Kamis, 28 Nov 2024, 00:05 WIB

Semoga Perdamaian Segera Terwujud, Turki Sambut Gencatan Senjata Antara Hizbullah dan Israel

Seorang tentara berjaga di Beirut, Lebanon, Kamis (27/9/2024).

Foto: ANTARA/Bilal Jawich/Xinhua

Ankara - Turki menyambut kesepakatan gencatan senjata di Lebanon antara Hizbullah dan Israel, kata Kementerian Luar Negeri Turki pada Rabu.

"Kami menyambut baik penyelesaian negosiasi yang sukses untuk menetapkan gencatan senjata di Lebanon dan berharap gencatan senjata tersebut akan bersifat permanen," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Komunitas internasional harus memberikan tekanan kepada Israel agar sepenuhnya mematuhi gencatan senjata dan memberikan ganti rugi atas kerusakan yang mereka timbulkan di Lebanon," kata pernyataan itu, seraya menekankan kesiapan Ankara "untuk memberikan dukungan yang diperlukan bagi terciptanya perdamaian internal di Lebanon."

"Kami menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan bahwa untuk memastikan perdamaian dan stabilitas regional, gencatan senjata permanen dan menyeluruh harus dideklarasikan di Gaza sesegera mungkin dan Israel harus menghentikan kebijakan agresifnya," tambah pernyataan itu.

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang ditengahi melalui upaya diplomatik AS dan Prancis, mulai berlaku pada pukul 4.00 pagi waktu setempat (0200GMT).

Hizbullah memulai serangkaian serangan rudal balistik, roket dan pesawat tak berawak terhadap Israel pada Oktober lalu untuk menunjukkan solidaritas bagi masyarakat Gaza dan menekan Israel agar melakukan gencatan senjata di daerah kantong pesisir yang terkepung itu.

Sementara perang lintas batas terus berlanjut, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke seluruh negara Mediterania kecil itu untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai sasaran Hizbullah pada akhir September. Invasi darat diluncurkan pada 1 Oktober.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: