Semoga Berlanjut Terus, Pemerintah Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan keterangan terkait Program Makan Bergizi Gratis melalui tayangan video di Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Foto: ANTARA/HOJakarta - Pemerintah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada Senin (6/1) yang digadang-gadang sebagai langkah besar dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia untuk mengatasi malnutrisi dan stunting serta memperkuat ekonomi lokal.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi dalam keterangan di Jakarta, Minggu malam, menyatakan program ini menargetkan pemberian makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil, dan balita secara bertahap.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Badan Gizi Nasional, besok itu akan ada 190 SPPG atau dapur MBG yang beroperasi," katanya.
- Baca Juga: Kali Pesanggrahan Dikeruk untuk Antisipasi Potensi Banjir
- Baca Juga: Pemprov Gagal Capai Target Pajak
Ia mengatakan setiap dapur MBG akan dipimpin oleh satu orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Bersama dengan itu, kata dia, akan ada satu orang ahli gizi di setiap dapur MBG dan satu orang akuntan yang memastikan bahwa prosedur program berjalan dengan benar, mulai dari gizi hingga pengelolaan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Hasan berharap, program ini bisa berkembang pesat hingga akhir 2025 dengan target 5.000 dapur MBG yang mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya efek domino dari program ini dalam menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, peternak, dan nelayan sebagai rantai pasok.
"Pak Prabowo pernah menyampaikan bahwa ini bukan sekadar program, tetapi investasi masa depan untuk menciptakan Indonesia Emas 2045," katanya.
Program ini diproyeksikan untuk memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian penerima manfaat.
Pemerintah berharap MBG mampu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting, dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.
Hasan juga menegaskan bahwa pemerintah telah melibatkan ratusan UMKM dalam rantai pasok MBG, dan jumlahnya akan terus bertambah seiring berjalan program.
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur
Berita Terkini
- Mendes: Fokus dana desa untuk atasi kemiskinan hingga ketahanan pangan
- Pesawat Jatuh di Lautan Australia, 3 Wisawatan Tewas
- Breaking News! Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Masyarakat di bawah kaki Ile Lewotolok diimbau waspadai bahaya lahar
- Gempa Dahsyat di Tibet Tewaskan 126 Orang, Getarannya Terasa Hingga Nepal dan India