Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semakin Panas, Ini Dampak Buruk Paparan Sinar Ultraviolet Bagi Kulit

Foto : Getty Images

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Meski sinar matahari merupakan sumber vitamin D, menurut Badan Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organisation (WMO), menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Itu artinya, kita harus melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung mengingat sinar ultraviolet (UV) pada siang hari dilaporkan tengah dalam kondisi ekstrim belakangan ini.

Dalam rilisnya, BMKG menjelaskan sinar UV merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari. Secara umum pita gelombang cahaya matahari dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu sinar UV dengan panjang gelombang 100 hingga 400 nanometer atau nm. Berikutnya, cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia pada 400 sampai 700 nm. Kemudian, sinar inframerah (IR) dengan panjang gelombang 700 hingga 1 milimeter atau mm. Layaknya sinar UV, sinar inframerah juga tidak bisa ditangkap oleh mata manusia.

Sinar UV yang berada pada pita gelombang 100 sampai 400 nm, kemudian dibagi lagi menjadi UV A yang ada pada gelombang 315 - 400 nm, UV B dengan panjang gelombang 315 - 400 nm, dan UV C 100 - 280 nm. Pada saat memasuki atmosfer, hampir seluruh UV C akan tertahan pada lapisan ozon dan 90 persen UV B akan diserap oleh ozon, uap air dan gas lain yang ada di atmosfer. Adapun sebagian besar UV A akan dapat mencapai permukaan bumi. Dengan demikian, dari total sinar ultraviolet yang dikandung radiasi matahari saat sampai permukaan bumi adalah UV A dengan persentase 90 persen hingga 99 persen, dengan sedikit UV B yang kurang dari 10 persen.

Berdasarkan pantauan BMKG yang dirilis dalam situs resminya, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori Low di pagi hari, dan mulai meningkat pada pukul 10.00 pagi. Indeks ultraviolet selanjutnya akan mencapai puncaknya di kategori High, Very high, sampai dengan Extreme pada siang hari antara pukul 12:00 s.d. 15:00 waktu setempat. Pada tingkatan ini, intensitas radiasi matahari membawa bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung. Menurut BMKG, tingkatan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kulit dan mata. Baru sekitar pukul 15.00 indeks ultraviolet ini akan bergerak turun kembali ke kategori Low.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), paparan sinar UV meningkatkan risiko penyakit mata yang berpotensi membutakan. Paparan ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker kulit. Menurut American Cancer Society, sebagian besar kanker kulit terjadi sebagai akibat dari paparan sinar UV. Adapun jenis kanker kulit paling umum, yakni kanker sel basal dan sel skuamosa cenderung ditemukan pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, dan kemunculannya biasanya terkait dengan paparan sinar matahari seumur hidup. Risiko melanoma, yang merupakan jenis kanker kulit paling mematikan juga terkait dengan paparan sinar matahari.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top