Komnas HAM Dorong SUHAKAM Investigasi Penembakan WNI di Malaysia
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro.
Foto: AntaraJAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI akan berkoordinasi dengan Komisi HAM Malaysia (SUHAKAM) mengenai peristiwa penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Tanjung Rhu, Selangor, Jumat (24/1).
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menjelaskan bahwa koordinasi dengan SUHAKAM akan dilakukan secara bilateral maupun melalui Forum Institusi HAM Nasional se-Asia Tenggara (SEANF). Dalam hal ini, Komnas HAM RI merupakan Ketua SEANF periode 2024–2025, sementara SUHAKAM menjadi anggota.
"Komnas HAM membuka kemungkinan untuk melakukan koordinasi dengan SUHAKAM, baik secara bilateral maupun melalui SEANF, sesuai yurisdiksi dan kewenangan masing-masing," kata Atnike di Jakarta, Jumat (31/1), sebagaimana keterangan tertulisnya.
Komnas HAM, sambung Atnike, akan mendorong SUHAKAM untuk menginvestigasi peristiwa penembakan tersebut secara independen dan transparan, serta mendorong penegakan hukum yang berperspektif HAM.
Menurut dia, Komnas HAM dan SUHAKAM memiliki hubungan kerja sama yang baik selama ini. Kerja sama dilakukan dalam hal berbagi informasi dan praktik, baik mengenai kasus-kasus yang menjadi atensi maupun sedang ditangani oleh kedua lembaga.
Komnas HAM memberi atensi atas peristiwa yang merenggut nyawa satu orang warga negara Indonesia tersebut. Untuk itu, Komnas HAM telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, KBRI Kuala Lumpur, dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Lebih lanjut Komnas HAM mendorong pemerintah Indonesia melakukan upaya perlindungan bagi para korban. Komnas juga meminta Pemerintah untuk memastikan penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan HAM terhadap PMI secara keseluruhan.
Sebelumnya, APMM menembak sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada hari Jumat (24/1) sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Penembakan itu menyebabkan satu WNI meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.
Jenazah korban tewas telah dipulangkan dan tiba di Riau, kampung halamannya, Rabu (29/1). Sementara itu, empat korban lainnya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri.
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum