Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana | BMKG Terus Memantau Fluktuasi Muka Air Laut

Selat Sunda Berpotensi Tsunami Lagi

Foto : ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS

SISTEM PERINGATAN DINI | Kepala BNPB, Doni Monardo (kanan) berbincang dengan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Kristanto saat berkunjung ke pos pengamatan Gunung Anak Karakatau, Anyer, Serang, Banten, Sabtu (12/1). Doni menegaskan sistem peringatan dini di kawasan Selat Sunda harus dibuat terintegrasi dengan sistem pengelolaan pariwisata dan industri yang ada untuk meminimalisir jatuh korban saat terjadi tsunami.

A   A   A   Pengaturan Font

Perlu Disiagakan

Secara terpisah, Ketua DPR, Bambang Soesatyo, meminta pemerintahan kabupaten/kota untuk mulai mengonsolidasi dan menyiagakan semua unsur di dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mengantisipasi terjadinya bencana alam.

"Semua kepala daerah yang wilayahnya berpotensi mengalami gangguan alam hendaknya mulai waspada dan siaga. Semua unsur di dalam BPBD hendaknya mulai dikonsolidasikan dan antisipatif," kata Bambang.

Menurut dia, langkah antisipatif itu terkait terjadinya rangkaian gempa bumi di sejumlah daerah sejak Jumat (11/1) hingga Sabtu (12/1) malam seperti gempa bumi di Kepulauan Banda, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan gempa beruntun di Selat Sunda pada 10 dan 11 Januari 2019.

Apalagi, menurut dia, seperti diumumkan oleh BMKG, masih ada potensi tsunami di Selat Sunda. "Selain gempa bumi, sejumlah gunung berapi mengalami erupsi. Anak Krakatau di Selat Sunda, Gunung Agung di Bali, dan Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami erupsi sejak akhir pekan lalu. Selain itu, angin kencang atau Puting Beliung juga terjadi di sejumlah tempat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top