Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selama 4 Dekade, AP II Melayani Lebih 1 Miliar Penumpang

Foto : Istimewa.

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II menapaki usia 40 tahun tepat pada 13 Agustus 2024. AP II pada awalnya lahir untuk mengelola satu bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta yang dioperasikan mulai 1985.

Dari hanya satu bandara, AP II kini mengelola 20 bandara yang terletak di sejumlah pulau yakni Sumatra, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa dan Kalimantan.

Direktur Utama AP II Agus Wialdi mengatakan sepanjang kurun waktu 4 dekade tersebut jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat yang dilayani di bandara-bandara AP II telah menembus jauh di atas 1 miliar penumpang. Pada rentang 21 tahun saja, atau pada 2002 - 2023, jumlah penumpang pesawat yang dilayani di bandara-bandara AP II sudah mencapai hampir 1,4 miliar penumpang.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak sehingga AP II dapat terus berkembang dan selalu memperbaiki pelayanan kepada masyarakat luas, penumpang pesawat, maskapai, ground handling dan seluruh pihak. Ke depannya, kami selalu memiliki komitmen untuk memperbaiki segala kekurangan dalam pelayanan maupun operasional," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/8).

Dia mengatakan dalam kurun waktu 40 tahun, AP II secara berkelanjutan melakukan berbagai pembangunan dan pengembangan bandara-bandara di berbagai kota untuk memperkuat konektivitas udara nasional serta memberikan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat.

Pembangunan dan pengembangan bandara semisal di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) yang awalnya hanya memiliki 1 terminal penumpang pesawat dan sekarang telah memiliki 3 terminal penumpang pesawat, serta 3 runway (landas pacu). Ini menjadikan Bandara Soekarno-Hatta yang sebagai bandara terbesar di Indonesia.

"Bandara Soekarno-Hatta kini juga menjelma ibarat suatu kota mandiri dengan berbagai infrastruktur dasar sebuah kota, yakni main power station kelistrikan, pengelolaan limbah, instalasi air bersih, stasiun pemadam kebakaran di sisi udara maupun sisi darat, stasiun kereta, serta dildukung kantor kepolisian yang mempunyai wilayah hukum setingkat Kabupaten/Kota yakni Polres Bandara Soekarno-Hatta," kata Agus.

Di Bandara Soekarno-Hatta dapat ditemui juga beragam fasilitas seperti hotel, restoran, kawasan perkantoran, SPBU hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Transportasi publik pun tersedia lengkap, hingga terdapat skytrain sebagai kereta penghubung antarteminal penumpang pesawat.

"AP II membangun terminal baru dan bandara baru di berbagai kota untuk memastikan konektivitas udara di Indonesia tetap terjaga, karena transportasi udara adalah transportasi paling efektif di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Bandara sebagai pintu masuk utama juga menjadi penggerak perekonomian dan pariwisata di suatu kota," katanta.

Sedangkan Direktur Operasi AP II Agus Haryadi mengatakan pengembangan dan pembangunan di berbagai bandara dalam kurun waktu 40 tahun bertujuan agar aspek pelayanan kepada masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan. Pengembangan 20 bandara bertujuan memastikan konektivitas udara di Indonesia tetap terjaga dengan mengutamakan pelayanan, keamanan, keselamatan dan terpenuhinya seluruh regulasi.

"Secara berkelanjutan, kami berupaya untuk memperbaiki kekurangan dalam operasional dan pelayanan," ujarnya.

Adapun terkait pelayanan, Bandara Soekarno-Hatta saat ini menduduki peringkat terbaiknya sepanjang sejarah yakni posisi 28 dalam daftar 100 bandara terbaik dunia versi Skytrax. Pada usia yang ke-40 tahun, AP II kini tengah bersiap menapaki era baru dalam sektor kebandarudaraan Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata nasional.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top