Sekutu Putin Kritik Mobilisasi Wajib Militer: Kebijakan Berlebihan!
Polisi menahan demonstran selama protes terhadap mobilisasi parsial di Moskow, Rusia, (21/9)
Dua anggota parlemen teratas Rusia, yang merupakan sekutu dekat Putin, secara eksplisit menyampaikan kemarahan publik atas cara mobilisasi berlangsung.
Valentina Matviyenko, ketua majelis tinggi Rusia, Dewan Federasi, mengatakan dia mengetahui laporan tentang pria yang seharusnya tidak memenuhi syarat untuk dipanggil wajib militer.
"Tindakan berlebihan seperti itu benar-benar tidak dapat diterima. Dan, saya menganggap itu benar bahwa mereka memicu reaksi tajam di masyarakat," katanya dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip dari Reuters, Senin (26/9).
Ia juga menyampaikan pesan langsung kepada gubernur regional Rusia terkait pemanggilan wajib militer tersebut.
"Pastikan pelaksanaan mobilisasi parsial dilakukan secara lengkap dan mutlak sesuai dengan kriteria yang digariskan. Tanpa satu pun kesalahan," tulisnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya