Sekuel Film Joker Bertanding Melawan Prekuelnya Sendiri
poster film Joker: Folie à Deux
Foto: IMDBFilm garapan Todd Phillips yang berjudul "Joker: Folie à Deux" sudah mulai tayang di beberapa negara dan cukup menjadi perbincangan hangat bagi banyak orang akhir-akhir ini, termasuk di kalangan berbagai kritikus film.
Namun, karya yang melibatkan Joaquin Phoenix ini tidak seperti karya nya terhadulu, yaitu Joker (2019). Joker: Folie à Deux telah mengalami penurunan pendapatan box office sejak peluncurannya tiga minggu lalu. Awalnya, film ini diperkirakan meraih sekitar 70 juta dolar AS pada pembukaan akhir pekan, tetapi kini angka tersebut diperkirakan hanya berkisar antara 50 juta hingga 60 juta dolar AS. Penurunan ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai penyebabnya dan dampaknya terhadap film serta reputasi para pembuatnya.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan proyeksi adalah pendekatan dari film garapan Todd Phillips ini lebih berani dan tidak konvensional dibandingkan dengan pendahulunya, Joker (2019). Film pertama sukses besar dengan pendapatan domestik mencapai 96,2 juta dolar AS pada pembukaannya dan total lebih dari 1 miliar dolar secara global. Namun, Folie à Deux membawa penonton ke dalam perjalanan yang lebih lambat dan introspektif, dengan mendekatkan fokus pada kehidupan batin kedua karakter utamanya, yaitu Arthur Fleck yang diperankan oleh Joaquin Phoenix dan Harley Quinn yang diperankan oleh Lady Gaga.
Film ini juga merupakan sebuah eksperimen dalam genre yang menggabungkan elemen musikal ke dalam narasi. Meskipun banyak kritik positif yang mengakui keindahan visual dan penampilan para aktor, ada banyak juga komentar negatif mengenai narasi film yang dinilai tipis dan terkadang membosankan. David Rooney, kepala kritikus film dari The Hollywood Reporter, berpendapat bahwa film berdurasi dua jam dua puluh lima menit ini terasa sedikit tipis secara naratif dan terkesan membosankan. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi penonton yang telah menantikan sekuel ini dengan ekspektasi tinggi.
Kritik terhadap narasi film ini bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi minat penonton. Meskipun film ini dirilis dengan rating yang biasanya menarik penonton dewasa, elemen musikal yang kuat dalam film ini menjadi titik kebingungan bagi banyak orang. Film ini menampilkan pertunjukan musikal yang menonjol, tetapi studio tidak menekankan ini dalam materi promosi. Meskipun ada pertunjukan yang melibatkan kedua karakter utama, promosi film ini tidak menciptakan harapan bahwa itu akan menjadi musikal murni.
Strategi promosi yang tidak jelas berpotensi mengecewakan penonton yang datang untuk menyaksikan film karakter jahat yang menjadi lawan Batman ini. Penonton. membandingkan cara studio lain memasarkan film musikal, seperti Wonka, yang menekankan elemen musikalitas dalam promosi mereka.
Selain itu, tantangan tambahan muncul dari reaksi awal terhadap film yang ditayangkan perdana di Festival Film Venesia, di mana ulasan yang beragam mempengaruhi minat penonton. Meski banyak yang mengagumi kemampuan Phillips untuk menciptakan dunia yang menawan, ada keengganan dari sebagian penonton untuk melihat cerita yang dianggap tidak memuaskan dari sudut pandang naratif.
Walaupun proyeksi pendapatan awal mengalami penurunan, Joker: Folie à Deux diharapkan tetap menjadi 'pemeran utama' dalam perlombaan Oscar. Film ini memiliki potensi untuk meraih perhatian dalam kategori terbaik berkat reputasi pendahulunya dan penampilan menawan dari Phoenix dan Gaga.
Di luar negeri, film ini akan tayang di berbagai pasar akhir pekan ini, meskipun Jepang dan Cina akan menyusul dalam beberapa minggu ke depan. Warner Bros berharap untuk meraih antara 80 juta hingga 85 juta dolar AS untuk debut internasionalnya. Dengan semua tantangan yang ada, keinginan untuk mengeksplorasi sisi gelap karakter Joker dan Harley Quinn tetap kuat, dan banyak penggemar masih menantikan apa lagi yang akan ditawarkan di film ini.
- Baca Juga: Sunset di kebun TMII
- Baca Juga: Duo Serigala
Dalam keseluruhan prosesnya, Phillips dan Phoenix telah menunjukkan sikap keberanian dalam melanjutkan cerita yang lebih kompleks dan emosional. Meskipun tantangan tetap terus ada, harapan bahwa film ini akan menemukan jalannya di box office dan meraih penghargaan di ajang perfilman tetap tinggi. Folie à Deux mungkin bukan sekuel yang diharapkan banyak orang, tetapi itu adalah langkah berani yang membuka jalan untuk eksplorasi karakter yang lebih dalam dalam dunia yang sudah dikenal.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 4 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan
Berita Terkini
- AS Umumkan Bantuan Keamanan Baru Rp8,01 Triliun untuk Perkuat Pertahanan Ukraina
- Warga Harus Waspada, BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Landa Jateng 16-23 Desember
- Mitra Tours And Travel Meraih Dua Penghargaan di Indonesia Digital Innovation & Achievement Awards 2024
- Ayo Perkuat Toleransi, Wali Kota Surabaya Ajak Warga Jaga Kerukunan saat Natal
- Polda DIY bekuk tiga tersangka penipuan bermodus pinjaman Rp25 miliar