Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sektor Swasta Jamin Kelancaran KTT G20 

Foto : Istimewa

Diskusi virtual terkait Gotong Royong Sektor Privat dukung KTT G20, di Jakarta, Jumat (28/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif menyampaikan pihaknya siap membantu pemerintah untuk menjaga keamanan siber selama perhelatan hajatan ekonomi KTT G20 pada 15-16 November mendatang.

Ditegaskannya, Indonesia harus tetap waspada terhadap ancaman siber ini. Sebab, serangan siber itu kerap terjadi saat momen KTT G20 seperti ini. Selama gelaran KTT G20 dari 2009-2019 tren serangan siber itu meningkat.

Mereka menjadikan G20 sebagai momen untuk melakukan serangan. Mereka merusak situs web, mensabotase acara yang diliput media secara luas atau merilis infomasi pribadi tokoh tingkat tinggi

Motifnya untuk membuat tuan rumah malu bahwa negaranya tidak bisa menjamin keamanan siber. "Tentu kita tidak ingin itu terjadi di Indonesia," ungkap Arif dalam diskusi virtual terkait Gotong Royong Sektor Privat dukung KTT G20, Jumat (28/10).

APJII lanjut Arif memiliki 806 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, yang mana sekitar 40 anggotanya berlokasi di Bali. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan anggota di Bali untuk menyipakan infrastruktur fisik pendukung yang bisa diandalkan untuk memperkuat konentivitas jaringan.

"Makanya kami minta agar jangan sampai listrik alam gangguan atau konektivitas internet terganggu selama acara ini berlangsung,"tegasnya.

Arif menerangkan bahwa APJII ini merupakan pengelola alamat IP di Indonesia. "Kita coba menginventaris alamat alamat IP yang berbahaya. Kita juga siapkan pos pos pengamanan siber di Bali untuk menjamin keamanan siber di lokasi lokasi utama bekerja sama dengan BSSN,"terangnya

Ketua Gipi Bali, Ida Bagus Agung P.A. menambahkan hajatan global ini ikut memulihkan pariwisata Bali setelah dua tahun lebih dihajar Covid.

"Apalagi akan hadir jurnalis dari puluhan negara yang akan hadir yang tentunya akan memberi persepsi baru ke dunia soal pariwisata Bal dengan segala macam keunggullannya,"ujar Ida Bagus dalam kesempatan yang sama.

Selain manfaat reputasi, manfaat lainnya yang didapatkan Bali ialah di sisi infrastruktur. Pemerintah pusat menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk memperbaiki dan mempercantik Kawasan Nusa Dua, Kuta, Sanur dan Ubud sebagai lokasi utama KTT G20. Dana yang telah diikeluarkan telah mencapai 526,54 milliar rupiah.

KTT G20 juga lanjut Ida Bagus membawa manfaat ekonomi 1,5 hingga dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan penyelenggaran Annual Meeting IMF World Bank di Bali tahun 2018. Pelaku pariwisata di Bali tegasnya akan mendukung secara penuh kelancaran acara akbar ini.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top