
Sekolah Rakyat Akan Mulai di Sekitar Jakarta
Mensos, Saifullah Yusuf
Foto: IstimewaJAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, mengatakan, pembangunan Sekolah Rakyat akan mulai di sekitar Jakarta. Adapun untuk daerah-daerah lain, pihaknya masih belum merencanakan secara detail.
"Yang jelas dimulai dari sekitar Jakarta. Dimulai di sekitar Jakarta. Belum, (daerah lain) belum sedetail itu," ujar Mensos, usai Rapat dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Jakarta, Senin (13/1).
Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat akan tersedia untuk jenjang SD dan SMP. Meski masih dalam proses pematangan konsep, dia menjamin bahwa sekolah tersebut bisa diakses masyarakat secara gratis.
- Baca Juga: Pemerintah Pastikan MBG Libatkan UMKM
- Baca Juga: Ungkap Kasus Pagar Laut, KKP Periksa 41 Orang
"Iya lah, pasti lah. Itu pasti kalau itu. Jelas gratis. Gratis," jelasnya.
Gus Ipul mengungkapkan, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi keluarga miskin atau miskin ekstrim. Nantinya, sekolah tersebut akan menggunakan konsep asrama atau boarding school.
Dia menyebut, secara kurikulum dan pembelajaran, Sekolah Rakyat tidak berbeda dengan sekolah pada umumnya. Konsep asrama dipilih untuk membentuk karakter para siswa.
"Kebiasaan-kebiasaan yang baik itu dibentuk. Sebab kalau di rumah kadang-kadang nggak mendapatkan dukungan yang semestinya. Terutama pola asuhnya. Maka itu pengen supaya ada semacam model di mana ada pendidikan khusus bagi putra-putri dari keluarga miskin ekstrim," katanya.
Mensos memastikan, Sekolah Rakyat tidak akan menimbulkan polemik di masyarakat, meski pemerintah juga berencana membangun Sekolah Garuda khusus untuk siswa-siswa pintar. Menurutnya, Sekolah Rakyat bisa terintegrasi juga dengan sekolah-sekolah lain.
"Karena kita juga melibatkan Kementerian Pendidikan, insyaallah kita perlu mengintegrasikan program ini dengan sekolah-sekolah yang lain. Kan ada sekolah kayak Garuda, ada sekolah kayak ini, ada sekolah yang lain juga. Jadi model-model ini bisa dikumpulkan supaya bisa diduplikasi nanti pada akhirnya," tuturnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Kemenperin Minta Aparat Beri Kepastian Hukum Investasi di Indonesia
- 5 Inflasi Rendah Belum Tentu Hasilkan Pertumbuhan Berkualitas
Berita Terkini
-
MU Lirik Alejandro Balde, Barcelona Tak Tertarik
-
Saba Estate Luxury Villa Bali, Destinasi Berupa Pantai Tersembunyi nan Menenangkan
-
Jason Ranti, Iksan Skuter, dan Bagus Dwi Danto Perkenalkan Trio Lesehan, Lepas Single Bertajuk “Siapa yang Tak Pernah”
-
Badai Siklon Tropis Zelia Hantam Pertambangan Bijih Besi Australia
-
Kasal Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Gaji Prajurit dan ASN di Lingkungan TNI AL