
Sekolah Negeri Baru Bukan Solusi PPDB
Pengamat pendidikan, Doni Koesoema
Foto: Koran Jakarta/Muhamad Ma’rup/Tangkapan LayarJAKARTA - Pengamat pendidikan, Doni Koesoema, menilai, penambahan sekolah negeri baru bukan solusi mengatasi masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurutnya, ide tersebut malah bisa merugikan sekolah-sekolah swasta.
"Karena membangun sekolah negeri baru, ini akan mematikan sekolah swasta," ujar Doni, dalam siaran Youtube-nya, Jumat (28/7).
Dia mendorong pemerintah menggandeng sekolah swasta dalam pelaksanaan PPDB. Hal tersebut sudah dilakukan di DKI Jakarta.
Doni menyebut, cara tersebut akan membuat sekolah swasta akan tetap hidup. Siswa baru juga akan tertampung dengan baik bila tidak bisa masuk sekolah negeri.
"Tinggal bagaimana nanti kualitasnya sistemnya itu sama semua merata," tambahnya.
Pengurangan Kuota
Dia mengungkapkan, sejatinya sistem zonasi PPDB memiliki tujuan baik. Namun, ada beberapa hal yang membuat seolah menjadi penyakit dalam PPDB, salah satunya perihal kuota penerimaan melalui jalur zonasi.
Doni mengatakan jalur zonasi memiliki kuota penerimaan yang besar. Namun, kini kuota itu malah diperkecil sesuai Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
"Pada awalnya, zonasi ini kuotanya 80 persen. Kuota untuk SD itu jadi 70 persen dan kuota untuk SMP dan SMA malah jadi 50 persen," katanya.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Dukung Kebutuhan Kesehatan dan Kecantikan di Bulan Suci, Guardian Hadirkan Program “Self-care Saat Ramadan”
-
Dua Tewas dalam Insiden Mobil Menabrak Kerumunan di Mannheim, Jerman.
-
Mendikdasmen: Libur Lebaran Anak Sekolah Dipercepat Jadi 21 Maret- 8 April
-
Infinix Rilis Dua Ponsel Gaming yang Bertenaga dan Cerdas
-
Hari Ini Bekasi Lumpuh, 7 Kecamatan Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 8 Meter