Sekolah bukan Sampah, Kenapa Dibakar?
Tanggal 4 Juli dimulai pembakaran dan terus berlanjut. Ada persiapan menyediakan kain, handuk. Dan strategi bagian mana dari gedung sekolah yang dibakar lebih dulu.
Yansen memilih satu anak buah, dan tujuh orang eksekutor untuk membakar. Ada ritual adat setempat agar pelaku tidak ragu saat membakar, dan tetap berani, sekaligus tidak membuka mulut kalau tertangkap.
Semua lengkap: ada rencana, ada alat untuk membakar, ada bayaran yang ditawarkan, ada "japa mantra" akan lolos dari tangkapan, ada fasilitas, dan ada "kekuasaan"-atau kekuatan yang bisa menjadi andalan.
Kalau kemudian perbuatan jahat ini terbongkar-dan sebenarnya kebakaran sekolah berturut-turut pastilah "menarik perhatian masyarakat", dan Yansen dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih jauh, tetap menganga pertanyaan.
Kenapa Yansen yang terhormat, yang berpendidikan, dan karenanya mengetahui pentingnya pendidikan, mendalangi peristiwa ini. Kalau kemudian ada jawaban:
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya