Sekolah Alam, Pendidikan Mesti Selaras Tujuan Penciptaan

BUKITTINGGI - Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) mengadakan acara Leaders Meetingdi Kota Bukittinggi. Kegiatan yang dihadiri para pendiri dan pimpinan Sekolah Alam seluruh Indonesia itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansyarullah , Selasa (15/2).

"Tujuan pendidikan mesti selaras dengan tujuan penciptaan manusia," ujar Ketua JSAN, Adhika Bayu. Menurutnya, dengan tujuan seperti itu, maka keselarasan hidup manusia dengan alam mesti mennjadi prioritas.

"Saya meyakini bahwa Sekolah Alam haruslah tumbuh dengan cinta," tandas Adhika. Leaders Meeting atau pertemuan pimpinan Sekolah Alam merupakan perhelatan besar JSAN untuk bertukar pikiran dan menyatukan langkah dalam mewujudkan cita-cita para pendiri membuat peradaban pendidikan Indonesia.

"Masa depan Pendidikan Indonesia akan diisi anak-anak yang berjiwa merdeka. Maka, JSAN mendukung Gerakan Merdeka Belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan," kata Ketua JASN, Adhika Bayu.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah mengatakan, kebanggaannya dengan sistem belajar Sekolah Alam yang digagas putra Minangkabau dan diharapkan menjadi salah satu metode mencari SDM berkualitas.

"Ada banyak cara untuk menggapai keberhasilan. Sekolah Alam kita harapkan menjadi salah satu jawaban dari target Indonesia Emas yang dicanangkan Presiden," kata Mahyeldi. Dia berharap, generasi muda dapat bangkit kembali. Dia juga menginginkan, Sekolah Alam dapat menjadi pembanding dalam pendidikan.

"Menjelang Indonesia bisa menjadi lima negara terbesar dunia, kita harap anak muda ikut serta menjadi pemimpin. Sekolah Alam perlu dimasifkan lagi sosialisasinya. Saya ikut berbangga. Semoga Sekolah Alam menginspirasi anak muda," tambah Mahyeldi.

Sedangkan Sekretaris JSAN, Anto Ardiansyah, menuturkan, Leaders Meeting adalah wadah para pimpinan JSAN untuk bersama mengokohkan visi dan misi Sekolah Alam sebagai penggerak Peradaban Pendidikan. "Sekolah Alam sudah ada sejak 1998. Jaringannya dimulai pada 2011. Kita rencanakan misi selanjutnya dalam gerakan yang sama dan menguatkan strategi dalam era disrupsi seperti sekarang," kata Anto.