Sekjen PBB: 'Ketidakadilan' terhadap Afrika Harus Diperbaiki
Sekjen PBB Antonio Guterres.
Foto: saudigazette.com.saBEIJING - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan kepada para pemimpin Afrika pada hari Kamis (5/9) bahwa "ketidakadilan" terhadap benua itu harus diperbaiki. Ia juga menyerukan agar kawasan itu memiliki kursi permanen di Dewan Keamanan PBB.
Guterres dan lebih dari 50 pemimpin Afrika menghadiri forum Tiongkok-Afrika minggu ini, menurut media pemerintah.
Dalam pidatonya di forum tersebut, Guterres menyampaikan kepada para pemimpin bahwa sudah saatnya untuk memperbaiki "ketidakadilan bersejarah" terhadap benua tersebut.
"Sungguh keterlaluan... bahwa benua Afrika masih belum memiliki kursi tetap di Dewan Keamanan," katanya.
"Banyak negara Afrika terlilit utang dan kesulitan berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan," katanya.
"Banyak yang tidak memiliki akses terhadap penghapusan utang yang efektif, sumber daya yang langka, dan pendanaan yang jelas tidak mencukupi...," tambahnya.
Guterres menyampaikan pada pertemuan itu bahwa "catatan pembangunan Tiongkok yang luar biasa -- termasuk dalam pengentasan kemiskinan -- memberikan banyak pengalaman dan keahlian".
"Ini dapat menjadi katalis bagi transisi utama pada sistem pangan dan konektivitas digital," katanya.
"Dan sebagai rumah bagi beberapa ekonomi paling dinamis di dunia, Afrika dapat memaksimalkan potensi dukungan Tiongkok di berbagai bidang mulai dari perdagangan hingga pengelolaan data, keuangan, dan teknologi," kata Guterres.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Pasangan Risma-Gus Hans Sampaikan Permohonan Maaf di Akhir Masa Kampanye Pilgub Jatim
- Degrowth, Melawan Industrialisasi dan Konsumsi Berlebihan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
- Hardjuno Pertanyakan RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas Prioritas Saat RUU Perampasan Aset Tidak
- Kebijakan Luar Negeri Prabowo Subianto: Diplomasi yang Berimbang untuk Indonesia
- Tuai Kecaman, Biaya Penobatan Raja Charles Capai £72 juta