Sekjen PBB: AI Tak Boleh Berpihak pada Peningkatan Kesenjangan
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres
JENEWA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mendesak negara-negara di dunia untuk memastikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak pernah berpihak atau mengakibatkan peningkatan kesenjangan.
Dalam sambutannya di Dewan Persatuan Telekomunikasi Internasional atau International Telecommunication Union (ITU), Rabu (12/6), di Jenewa, Guterres memperingatkan inovasi telah melampaui kemampuan untuk mengaturnya sehingga kreativitas diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
"Kita harus bekerja sama untuk memastikan AI tidak pernah mendukung kesenjangan. Tantangan unik seperti ini memerlukan solusi unik. Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan," katanya.
Seperti dikutip dari Antara, Guterres menekankan negara-negara berkembang memerlukan bantuan teknis dan investasi di bidang seperti data, kekuatan komputasi, dan talenta agar dapat berpartisipasi penuh dan mendapatkan manfaat revolusi AI.
"Pekerjaan ITU membangun kapasitas di negara berkembang… merupakan bagian penting dari upaya kami untuk mencegah kesenjangan AI baru yang hanya akan memperburuk kesenjangan yang sudah ada," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya