Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sekjen Dewan Transisi Demokrasi Haiti Diculik

Foto : ANTARA/REUTERS/Ralph Tedy Erol

Warga Haiti yang menyelamatkan diri dari serangan geng dengan mengungsi ke arena olahraga yang diubah menjadi kemah pengungsian di Port-au-Prince, Haiti, Jumat (1/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

PORT-AU-PRINCE - Anthony Virgine Saint-Pierre, Sekretaris Jenderal Dewan Transisi Tinggi Haiti (HCT), telah diculik, demikian keterangan kepala komite yang mendapat mandat membuat peta jalan bagi pemilihan umum tahun depan.

Negarayang terakhir menggelar pemilu pada 2016 dan sejak Januari lalu tanpa pemerintahan terpilih itu menghadapi krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh gerombolan penjahat yang menguasai sebagian ibukota dan menculik ratusan orang.

Menurut laporan media lokal yang mengutip kepala HCT Mirlande Manigat pada Rabu (18/10), penculikan Saint-Pierre terjadi sekitar sore di kawasan Debussy dekat ibukota Port-au-Prince dan dilakukan oleh sekelompok pria bersenjata lengkap serta berkostum polisi.

Sementara di dekat kawasan Petion-Ville, media setempat juga melaporkan terjadi bentrokan antara polisi nasional Haiti dengan gengKraze Barye.

Tahun lalu, pemerintahan Perdana Menteri Ariel Henry meminta pertolongan darurat dari pasukan internasional agar membantu polisi menghadapi kelompok kejahatan. Meski permintaan tersebut telah diratifikasi oleh PBB, bantuan tersebut tidak kunjung datang.

Henry berkuasa setelah Presiden Jovenel Moisedibunuh pada 2021, yang menimbulkan kekosongan politik dan memberi kesempatan kepada geng-geng kriminal memperluas wilayahnya.

Dia berjanji segera menggelar pemilu jika kondisi keamanan sudah kembali pulih.

Menurut PBB, sampai September 2023 setidaknya sudah 970 orang warga Haiti diculik.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top