Sekitar 80% UMKM Belum Punya Akses ke Bank
Secara terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, menyatakan sistem pembayaran QRIS yang dikeluarkan Bank Indonesia bisa menjadi solusi bagi percepatan inklusi kredit usaha mikro dan kecil.
Di Yogyakarta misalnya, sistem pembayaran QRIS begitu cepat diadopsi oleh para pelaku UMKM. "Dengan QRIS kan UMKM harus punya rekening bank, lalu cash flow-nya jadi terlihat," jelas Susilo.
Selain itu, peningkatan akses UMKM ke KUR juga terletak pada struktur ekonomi di Tanah Air yang tidak bisa lagi terpusat di Jakarta dan daerah-daerah perkotaan lainnya. Ekonomi harus mulai digeser ke pinggiran dan perdesaan.
"Percuma berusaha meningkatkan KUR di pertanian kalau masih mengandalkan impor untuk mencukupi pangan dalam negeri," kata Susilo.
Dari sisi bank penyalur, dia juga melihat terjadi ketimpangan karena bank yang menyalurkan kantor cabangnya lebih banyak beroperasi di perkotaan, ketimbang di perdesaan. "Hanya BRI dan BPD setempat yang aksesnya hingga ke kecamatan di daerah-daerah terutama di luar Jawa. KUR semestinya bisa juga dikucurkan melalui BPR," kata Susilo.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya