Sekitar 600 Juta Populasi Dunia Hidup dalam Kemiskinan Ekstrem
Lebih lanjut, laporan itu menyebutkan kalau konflik adalah salah satu bentuk paling umum dari risiko yang mendorong kemiskinan saat ini. Kekerasan berskala besar dan berlarut-larut yang terlihat di daerah-daerah seperti Suriah dapat melumpuhkan masyarakat, menghancurkan infrastruktur, dan menyebabkan orang-orang melarikan diri.
Pada tahun kesepuluh konfliknya, kelas menengah Suriah telah dihancurkan, dan lebih dari 80 persen populasi sekarang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, serangan kecil dari kekerasan dapat berdampak besar pada komunitas yang sudah berjuang.
Misalnya, jika petani khawatir hasil panen mereka dicuri, mereka tidak akan berinvestasi dalam penanaman. Begitu pula, perempuan juga menanggung beban konflik, yang menambah lapisan ketidaksetaraan pada semua konflik. Selama periode kekerasan, rumah tangga yang dikepalai perempuan menjadi sangat umum.
Hal lain sebut laporan itu yang memacu kemiskinan adalah perubahan iklim. Perubahan iklim menciptakan kelaparan karena bisa memacu kekeringan maupun banjir. Pada akhirnya berkontribusi pada siklus kemiskinan dalam beberapa cara lain termasuk secara tidak proporsional mempengaruhi perempuan, menciptakan pengungsi, dan bahkan mempengaruhi konflik.
Bank Dunia memperkirakan bahwa perubahan iklim memiliki kekuatan untuk mendorong lebih dari 100 juta orang ke dalam kemiskinan selama dekade berikutnya.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya