Sekeluarga Meninggal Terjerat Pinjol Masih Diselidiki  

JAKARTA – Kabar dugaan ayah, ibu, dan anak balita meninggal di Tangsel masih diselidiki. Kepolisian Sektor Ciputat Timur menyebut masih mendalami kematian satu keluarga di Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduga terjerat pinjaman online (pinjol).

"Motif peristiwa tersebut masih kami selidiki," kata Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Polisi Kemas MS Arifin saat dikonfirmasi di Tangerang Selatan, Selasa.

Kemas menambahkan di dalam penanganan ini ada beberapa barang bukti yang diamankan sesperti tali rafia dan tambang, pakaian korban, dan tiga ponsel.

Kemudian saat dikonfirmasi apakah kematian satu keluarga tersebut akibat jeratan pinjol, Kemas belum bisa memastikan.

"Belum bisa kami pastikan. Kami akan memakai investigasi berbasis keilmuan kriminal untuk mengungkap kasus ini. Kami akan melibatkan juga ahli digital forensik dan kedokteran forensik," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Polisi Alvino Cahyadi menyebutkan adanya luka pada ketiga jasad tersebut.

"Secara kasat mata pada ketiga mayat tampak seperti ada luka di bagian leher, untuk jenis lukanya menunggu hasil pemeriksaan  dokter, " katanya saat dikonfirmasi, Selasa.

Alvino juga menyebutkan terkait penyebab luka tersebut masih dalam penyelidikan.

Polisi masih menyelidiki kematian satu keluarga yang jasadnya ditemukan di Kampung Poncol No.102 RT.5/2 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Minggu (15/12).