Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Misi Penyelamatan

Sejumlah Pesawat Militer Lanjutkan Evakuasi Warga di Bandara Kabul

Foto : AFP

ANTRE NAIK PESAWAT I Warga negara India mengantre naik pesawat militer India di Bandara Kabul, Selasa (17/8) untuk dievakuasi setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban.

A   A   A   Pengaturan Font

Biden menegaskan dia harus memilih, meminta pasukan AS bertempur tanpa akhir dalam "perang sipil" Afghanistan atau mengikuti kesepakatan penarikan yang dinegosiasikan pendahulunya, Donald Trump.

"Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya. Setelah 20 tahun, saya belajar dengan cara yang sulit bahwa tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk menarik pasukan AS. Itu sebabnya, kita masih ada di sana," kata Biden.

Menghadapi berbagai kritik, bahkan dari para diplomatnya sendiri, Biden menyalahkan kemenangan Taliban kepada para pemimpin Afghanistan yang kabur dan tentara mereka yang enggan untuk melawan.

Taliban mengambil alih kota-kota terbesar Afghanistan dalam hitungan hari, bukan beberapa bulan seperti prediksi intelijen AS, setelah pasukan pemerintah yang tak bersemangat menyerah meski dilatih bertahun-tahun dan diperlengkapi oleh AS dan negara lain.

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mengatakan pada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bahwa penarikan tentara AS secara gegabah memiliki "dampak negatif yang serius", kata media penyiaran pemerintah Tiongkok, CCTV, seraya menambahkan bahwa Wang berjanji akan bekerja sama dengan Washington untuk mempromosikan stabilitas keamanan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top