Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejumlah Mahasiswa UGM KKN di Perbatasan RI-Malaysia

Foto : ANTARA/HO-Dokpim Nunukan

Ilustrasi - Puluhan mahasiswa UGM berfoto di salah satu kantor desa di Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara. Mereka sedang menjalami masa KKN-PPM selama 50 hari, mulai 1 Juli hingga 19 Agustus 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

TANJUNG SELOR - Sebanyak 29 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memulai program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di daerah perbatasan, tepatnya Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Kami optimistis UGM bisa memberi kontribusi bagi masyarakat Sebatik Timur, meningkatkan kualitas hidup melalui program pemberdayaan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Nunukan, H. Asmar di Nunukan, Selasa (2/7).

Program KKN-PPM dilaksanakan selama 50 hari, mulai 1 Juli hingga 19 Agustus 2024.

KKN ini bertajuk "Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi dan Kampanye PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) Sanitasi LPK Pondok Pesantren Mutiara Bangsa Sebatik serta Optimalkan Potensi Lokal di Kecamatan Sebatik Timur".

Pemkab Nunukan menyampaikan apresiasi terhadap UGM atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Nunukan untuk menjadi lokasi KKN.

"Pemkab sangat gembira dengan KKN-PPM UGM ini, dan optimis dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan mencerdaskan masyarakat Nunukan, khususnya di wilayah Sebatik," ujar H. Asmar.

H. Asmar menjelaskan, KKN-PPM UGM merupakan salah satu bentuk sinergi Pemkab Nunukan dengan berbagai elemen pembangunan, termasuk perguruan tinggi. Ia berharap program kerja KKN-PPM UGM dapat diselaraskan dengan visi, misi, dan program daerah.

Koordinator KKN Zuhrotul Maulidah menyampaikan bahwa program KKN ini akan fokus pada beberapa kegiatan, antara lain menyediakan sarana dan prasarana sanitasi di Pondok Pesantren Mutiara Bangsa Sebatik.

UGM juga mengkampanyekan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) sanitasi dan mengoptimalkan potensi lokal Kecamatan Sebatik Timur

"Kami yakin program-program ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sebatik Timur," ujar Zuhrotul Maulidah.

Mahasiswa UGM Yogyakarta juga siap berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat Sebatik Timur untuk melaksanakan program KKN-PPM ini dengan sebaik-baiknya.

"Dengan semangat dan kerja sama yang tinggi, kami optimistis program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sebatik Timur," ujarnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top