Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejumlah Desa di Cianjur Masih Terisolir

Foto : ANTARA/Ahmad Fikri.

Sejumlah desa di Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat, terisolir akibat akses jalan utama antar kecamatan tertutup longsor di sejumlah titik, sehingga aktifitas warga terutama pereonomian lumpuh total.

A   A   A   Pengaturan Font

CIANJUR - Tokoh masyarakat Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Ilham Hendrayana, mengatakan hingga saat ini sejumlah desa di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, masih terisolir. Upaya membuka kembali jalan sebagai akses perekonomian terpaksa dilakukan warga dengan menggunakan alat manual.

Ilham menjelaskan jalan utama penghubung antar kecamatan dan desa di wilayah tersebut, tertutup longsor dengan ketinggian beragam mulai dari 80 centimeter hingga 1,5 meter, sehingga cukup menyulitkan warga dan relawan untuk membuka kembali akses jalan dengan menggunakan alat seadanya.

"Aktifitas warga yang tidak berjalan sama sekali di dua desa, Purabaya dan Sukamulya di Kecamatan Leles yang berbatasan dengan Kecamatan Cijati. Warga tidak dapat melakukan aktifitas terutama aktifitas ekonomi karena jalan menuju Cijati tempat warga biasa berbelanja tertutup longsor," kata Ilham.

Dia dan seribuan kepala keluarga di wilayah tersebut, berharap alat berat segera datang untuk membuka kembali akses jalan, sehingga aktivitas terutama perekonomian warga di wilayah tersebut kembali berjalan dan bantuan segera masuk untuk warga yang membutuhkan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, terkendala minimnya alat berat untuk membuka kembali akses jalan penghubung antar kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Leles, Cijati, dan Agrabinta yang terisolasi akibat tertutup longsor dengan ketinggian beragam.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Senin (5/10) mengatakan dua alat berat yang diturunkan tidak dapat bekerja maksimal karena masih fokus melakukan penanganan di lokasi banjir, sehingga proses membuka kembali akses jalan terhambat.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur dan provinsi untuk menambah jumlah alat berat, guna membuka akses jalan yang terisolir sehingga dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat, bahkan sejumlah desa di Kecamata Leles masih terisolir.

Minimnya alat berat, ungkap dia, membuat alat berat difungsikan untuk penanganan di lokasi banjir sekaligus membuka akses jalan yang terutup tidak jauh dari lokasi banjir di dua kecamatan. "Kami berharap hari ini ada tambahan alat berat yang fokus membuka jalan yang tertutup longsor," katanya. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top