Sejarah 9 Desember: Pembantaian Rawagede Jadi Saksi Kekejaman Belanda
Ilustrasi kekejaman pasukan Belanda terhadap pejuang kemerdekaan Indonesia.
Sebanyak 431 penduduk tewas akibat berondongan peluru dan tusukan bayonet pasukan Belanda.
Namun, sekali lagi Belanda mengelak atas kekejamannya. Dalam sebuah nota ekses, Belanda mengaku jumlah korban meninggal dunia hanya 150 orang.
Belanda juga tidak pernah secara terbuka membahas pembantaian Rawagede. Lobi kuat pemerintah Belanda saat itu membuat kasus pembantaian sadis ini tidak pernah sampai ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), walau Dewan Keamanan PBB pada 1948 bahkan menyebut aksi Belanda sebagai kesengajaan dan kejam.
Baru pada 1968, pembantaian Rawagede masuk ranah publik ketika satu laporan menyebutkan pemerintah Belanda mengakui terjadi tindak kekerasan yang berlebihan di Rawagede. Sekali lagi, pihak Belanda mengatakan pasukannya terpaksa memilih tindak kekerasan untuk meredam dan mencegah perang gerilya.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya