Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 14 Februari: Pembantaian di Hari Valentine

Foto : Chicago History Museum

Tujuh anak buah geng Bugs Moran tewas dalam Valentine’s Day Massacre.

A   A   A   Pengaturan Font

Hari Valentine yang identik dengan pengungkapan cinta dan kasih sayang harus diwarnai dengan insiden berdarah yang dikenal sebagai pembantaian Hari Valentine atau Valentine's Day Massacre.

Hari ini 94 tahun yang lalu atau tepatnya 14 Februari 1929, perang antar geng di Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS), mencapai klimaks usai tujuh anggota gangster yang diketuai George "Bugs" Moran ditembak mati saat berdiri berbaris di sebuah garasi di 2122 North Clark Street.

Frank Gusenberg yang merupakan salah satu korban penembakan sebenarnya masih hidup dengan 14 luka tembak, namun ia memilih bungkam tentang pelaku penembakan terhadap dirinya dan teman-temannya. Ketika polisi bertanya siapa yang menembaknya, Gusenberg menjawab "Tidak ada yang menembak saya."

Banyak yang percaya bahwa mafia yang ditakuti, Al Capone lah yang berada di balik pembunuhan itu. Hal ini juga menjelaskan keengganan Gusenberg untuk mengatakan sepatah kata pun kepada polisi. Namun hingga saat ini, pelaku Valentine's Day Massacre masih belum diketahui secara pasti.

Melansir laman History, peperangan antar geng telah lama mewarnai Chicago selama akhir 1920-an, ketika kepala gangster Al Capone berusaha untuk mengkonsolidasikan kendali dengan menghilangkan saingannya dalam bootlegging, perjudian, dan prostitusi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top